Pages

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Selasa, 07 Mei 2013

dana bos kementerian agama tahun 2013

assalamu'alaikm wr.wb.

saya seorang tenaga pendidik honor disalah satu madrasah swasta di provinsi Lampung. jarak tempuh dari rumah ketempat tugas kurang lebih 40 km denga waktu tempuh sekitar 60 menit dengan   medan cukup berat, jalan yang rusak dengan letak geografis daerah pegunungan desa terpencil. mulai tugas sejak tahun 2005 dengan penghasilan Rp.200.000/bln dengan beban tugas sebagai guru kelas.

ketika itu saya sangat senang menjalani semuanya kendati penghasilan sangat minim, saat ini penghasilan saya Rp.500.000/bln dengan beban hidup yang luar biasa tinggi. kini saya mempunyai isteri, sudah pasti penghasilan sangat saya butuhkan untuk biaya hidup.

setiap mendapatkan honor itu sudah pasti bersumber dari dana bos. pafa saat ini saya prihatin terhadap diri saya sendiri juga terhadap rekan-rekan seperjuangan yang honor di madrasah karena sudah 5 bulan tidak mendapatkan gaji, sedangkan kebutuhan hidup saat ini sangat jauh dari cukup dibandingkan dengan penghasilan saya.

kepada pemerintah dan pejabat terkait, tolong jangan ada diskriminasi terhadap kami, hati kami menjerit meratapi penghasilan kami yang selalu ditunda akibat tak kunjung turunnya dana bos kemenerian agama. apalagi jika kami memikirkan masa depan kami yang tampak suram, tetapi kami ikhlas menjalani aktivitas untuk mencerdaskan anak bangsa.

banyak sekali keluh kesah kami sebagai guru honor di madrasaj swasta, tetapi kami hanya meminta satu saja pada saat ini kepada pemerintah, tolong keluarkan hak-hak kami sebagai hiru honor dengan cara segera merealisasikan dana bos kemenerian agama tahun 2013, karena kami tidak bisa gajian apabila dana iu tidak kunjung cair.

hutang kami sudah banyak, setiap hari harus menanggung malu akibat itu. semoga pihak terkait dapat mendengar keluhan kami ini walaupun sangat kevil harapannya.



Selasa, 13 September 2011

Bacaan dan Rukun Khatib Jum'at

[DOA] bacaan dan Rukun khatib jumat

Tata cara pelaksanaan shalat Jum’at, yaitu :

1. Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.

2. Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.

3. Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasehat kepada para jama’ah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta’ala. Kemudian duduk sebentar

4. Khutbah kedua: Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai

5. Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk melaksanakan shalat. Kemudian memimpin shalat berjama’ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan.


Adapun rukun khutbah Jumat paling tidak ada lima perkara.

1. Rukun Pertama: Hamdalah

Khutbah jumat itu wajib dimulai dengan hamdalah. Yaitu lafaz yang memuji Allah SWT. Misalnya lafaz alhamdulillah, atau innalhamda lillah, atau ahmadullah. Pendeknya, minimal ada kata alhamd dan lafaz Allah, baik di khutbah pertama atau khutbah kedua.
Contoh bacaan:

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu

2. Rukun Kedua: Shalawat kepada Nabi SAW
Shalawat kepada nabi Muhammad SAW harus dilafadzkan dengan jelas, paling tidak ada kata shalawat. Misalnya ushalli ‘ala Muhammad, atau as-shalatu ‘ala Muhammad, atau ana mushallai ala Muhammad.
Contoh bacaan:

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.

3. Rukun Ketiga: Washiyat untuk Taqwa
Yang dimaksud dengan washiyat ini adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Dan menurut Az-Zayadi, washiyat ini adalah perintah untuk mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sedangkan menurut Ibnu Hajar, cukup dengan ajakan untuk mengerjakan perintah Allah. Sedangkan menurut Ar-Ramli, washiyat itu harus berbentuk seruan kepada ketaatan kepada Allah.
Lafadznya sendiri bisa lebih bebas. Misalnya dalam bentuk kalimat: “takutlah kalian kepada Allah”. Atau kalimat: “marilah kita bertaqwa dan menjadi hamba yang taat”.
Contoh bacaan:

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun
Ketiga rukun di atas harus terdapat dalam kedua khutbah Jumat itu.
4. Rukun Keempat: Membaca ayat Al-Quran pada salah satunya
Minimal satu kalimat dari ayat Al-Quran yang mengandung makna lengkap. Bukan sekedar potongan yang belum lengkap pengertiannya. Maka tidak dikatakan sebagai pembacaan Al-Quran bila sekedar mengucapkan lafadz: “tsumma nazhar”.
Tentang tema ayatnya bebas saja, tidak ada ketentuan harus ayat tentang perintah atau larangan atau hukum. Boleh juga ayat Quran tentang kisah umat terdahulu dan lainnya.
Contoh bacaan:

فَاسْتبَقُِوا اْلخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونوُا يَأْتِ بِكُمُ اللهُ جَمِيعًا إِنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَئٍ قَدِيرٌ
Fastabiqul khairooti ayna maa takuunuu ya’ tinikumullahu jamii’an innallaaha ‘alaa kulli syaiin qodiiru (QS. Al-Baqarah, 2 : 148)

أَمّا بَعْدُ

ammaa ba’du..

Selanjutnya berwasiat untuk diri sendiri dan jamaah agar selalu dan meningkatkan taqwa kepada Allah SWT, lalu mulai berkhutbah sesuai topiknya.
Memanggil jamaah bisa dengan panggilan ayyuhal muslimun, atau ma’asyiral muslimin rahimakumullah, atau “sidang jum’at yang dirahmati Allah”.
……. isi khutbah pertama ………
Setelah di itu menutup khutbah pertama dengan do’a untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat.
Contoh bacaan:

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
barakallahu lii wa lakum fill qur’aanil azhiim wa nafa’nii wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiimu.

Lalu duduk sebentar untuk memberi kesempatan jamaah jum’at untuk beristighfar dan membaca shalawat secara perlahan.
Setelah itu, khatib kembali naik mimbar untuk memulai khutbah kedua. Dilakukan dengan diawali dengan bacaaan hamdallah dan diikuti dengan shalawat.
Contoh bacaan:

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْْْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ., أَمَّابعد,
Innal hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli ‘alaa muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.
Ammaa ba’ad..

Selanjutnya di isi dengan khutbah baik berupa ringkasan, maupun hal-hal terkait dengan tema/isi khutbah pada khutbah pertama yang berupa washiyat taqwa.
……. isi khutbah kedua ………

5. Rukun Kelima: Doa untuk umat Islam di khutbah kedua
Pada bagian akhir, khatib harus mengucapkan lafaz yang doa yang intinya meminta kepada Allah kebaikan untuk umat Islam. Misalnya kalimat: Allahummaghfir lil muslimin wal muslimat . Atau kalimat Allahumma ajirna minannar .
Contoh bacaan do’a penutup:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati.
Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina.
Robbana ‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

Selanjutnya khatib turun dari mimbar yang langsung diikuti dengan iqamat untuk memulai shalat jum’at. Shalat jum’at dapat dilakukan dengan membaca surat al a’laa dan al ghasyiyyah, atau surat bisa juga surat al jum’ah, al kahfi atau yang lainnya.
Demikian bacaan khutbah semoga bermanfaat bagi kita semua.

Senin, 25 Juli 2011

My Friend Slideshow

My Friend Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ My Friend Slideshow ★ to Bandung. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Rabu, 08 Juni 2011

Shalat dan doa Taubat

Shalat ini dikenal juga dengan istilah shalat “Istighfar”. Shalat untuk memohon ampunan Allah swt dari segala dosa-dosa yang telah kita lakukan. Manfaat dan rahasianya selain untuk pengampunan dosa, shalat ini dapat menghilangkan rasa sempit, kegelisahan, kesulitan, dan dapat mendatangkan solusi persoalan, serta membukan kemudahan pintu rizki.


Caranya:
Ucapkan niat dalam hati atau lisan dan hati:
Ushalli sunnatal istighfar rak`atayni qurbatan ilallâh.
Saya niat melakukan shalat sunnah istighfar (memohon ampun) dua rakaat untuk  mendekatkan diri kepada Allah.

Kemudian lakukan shalat shalat ini dua rakaat. Setiap rakaat membaca: Surat Fatihah dan Surat Al-Qadar, kemudian membaca (15 kali):

اَسْـتَغْفِرُاللهَ
Astaghfirullâh
Aku mohon ampun kepada Allah

Bacaan ini juga dibaca masing-masing (10 kali) pada setiap rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk untuk berdiri.
(Al-Bâqiyât Ash-Shâlihât Fafâtihul Jinân, bab 2: 265)


*****

Doa Taubat

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد

اِلَهِيْ
قَلْبِيْ مَحْجُوبْ وَنَفْسِيْ مَعْيُوبْ
وَعَقْلِيْ مَغْلُوبْ وَهَوَآئِيْ غَالِبْ
وَطَاعَتِيْ قَلِيلْ وَمَعْصِيَتِيْ كَثِيْر
وَلِسَانِيْ مُقِرٌّ بِالذُّنُوبْ ، فَكَيْفَ حِيْلَتِيْ ؟
يَا سَتَّارَ اْلعُيُوبْ وَ يَا عَلاَّمَ اْلغُيُوبْ وَيَا كَاشِفَ اْلكُرُوبْ
اِغْفِرْ ذُنُوْبِي كُلَّهَا بِحُرْمَةِ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
يَا غَفَّارُ يَا غَفَّارُ يَا غَفَّارُ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ilahî
Qalbî mahjûb wa nafsî ma`yûb
Wa `aqlî maghlûb wa hawâî ghâlib
Wa thâ`athî qalîl wa ma`shiyatî katsîr
Wa lisânî muqirrun/m bidz dzunûb
Fakayfa hîlatî?
Yâ Sattâral `uyûb wa yâ `Allâmal ghuyûb wa yâ Kâsyifal kurûb
Ighfir dzunûbî kullahâ bihurmati Muhammadin wa âli Muhammad
Yâ Ghaffâr(u) yâ Ghaffâr(u) yâ Ghaffâr
birahmatika yâ Arhamar râhimîn

Ilahi, Tuhanku
Hatiku penuh hijab, jiwaku penuh aib
Akalku terkalahkan, hawa nafsuku mengalahkan

Sabtu, 04 Juni 2011

Sifat SUAMI SHOLEH dambaan WANITA SHOLEHAH


Buat seorang wanita, harta yg paling berharga di dlm hidup ini adalah seorang suami yg Shaleh, kepadanyalah, seorang istri akan merasakan kebahagian di dalam hidupnya dan di akhirat kelak, keberuntunganlah yg akan diterima seorang istri, jika dia mempercayakan hidupnya, memberikan segala cinta, perhatian, dan kasih sayangnya kepada suami yg shaleh, karena dirinyalah, seorang istri akan mendapatkan apa yg di dambanya, ketenangan, keteduhan, kedamaian, perlindungan dan cinta serta sayang.


Selasa, 31 Mei 2011

keajaiban doa

Rasulullah SAW bersabda, “Do’a adalah senjata kaum beriman”. Beliau juga menjelaskan: “Do’a adalah inti ibadah”. Mari renungkan ayat berikut: Aku ciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-Ku. Makna ibadah hakikatnya adalah do’a dan dzikir.
Makna ibadah secara utuh adalah keharusan bagi setiap mahluk untuk melaksanakan tujuan penciptaanya. Sebagaimana hadis qudsi, “Jika hamba-Ku mengangkat tangannya dan berdo’a kepada-Ku, Aku tidak akan membiarkannya kembali dengan tangan hampa”.